Jakarta Selatan – Dalam upaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Bhabinkamtibmas Kelurahan Pesanggrahan, Aipda Agus Sarifudin, melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait bahaya premanisme yang berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas) di sebuah minimarket wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Selasa (09/04).
Dalam kegiatan tersebut, Aipda Agus Sarifudin memberikan edukasi kepada masyarakat dan karyawan minimarket agar lebih waspada terhadap tindakan-tindakan yang mengarah pada pemalakan atau pemaksaan berkedok ormas.
“Kami mengimbau agar masyarakat tidak ragu melapor jika menemukan tindakan premanisme atau pemaksaan berkedok ormas. Semua warga berhak mendapatkan rasa aman saat beraktivitas,” ujar Aipda Agus.
Selain itu, ia juga mensosialisasikan layanan Call Center Polri 110, sebagai sarana pelaporan cepat jika terjadi gangguan kamtibmas di lingkungan sekitar. Layanan ini dapat diakses secara gratis oleh seluruh masyarakat selama 24 jam.
Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Tedjo Asmoro, secara terpisah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preemtif Polsek Pesanggrahan dalam mencegah munculnya potensi gangguan keamanan, khususnya yang meresahkan masyarakat.
“Kami terus mendorong peran aktif Bhabinkamtibmas di lapangan untuk memberikan edukasi dan mengedepankan pendekatan humanis kepada warga,” terang Kompol Tedjo.
Kegiatan berjalan dengan aman dan mendapat respons positif dari masyarakat. Diharapkan sosialisasi seperti ini dapat menumbuhkan kesadaran hukum serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
Jakarta Selatan – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Bhabinkamtibmas Tebet Timur, Aiptu Tamam, melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada warga terkait bahaya premanisme yang berkedok organisasi masyarakat (ormas),(7/8/2025).
Kegiatan ini dilakukan secara langsung dengan menyambangi warga di wilayah binaannya. Aiptu Tamam mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap oknum-oknum yang mengatasnamakan ormas namun melakukan tindakan yang meresahkan, seperti pemalakan, intimidasi, atau pungutan liar.
“Kami mengajak warga agar tidak takut melapor jika menemukan aktivitas yang mencurigakan atau meresahkan, apalagi yang mengarah ke aksi premanisme berkedok ormas. Keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” ujar Aiptu Tamam.
Selain memberikan edukasi terkait premanisme, Aiptu Tamam juga mensosialisasikan layanan Call Center 110, sebagai saluran resmi untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan atau ingin melaporkan kejadian kriminal secara cepat dan responsif.
“Layanan 110 dapat diakses 24 jam secara gratis. Masyarakat bisa segera menghubungi jika ada gangguan kamtibmas atau membutuhkan bantuan dari pihak kepolisian,” tambahnya.
Kapolsek Tebet mendukung penuh kegiatan ini sebagai bentuk pendekatan preventif terhadap potensi gangguan keamanan. Ia berharap kegiatan serupa terus dilakukan secara berkala guna menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
Polsek Tebet berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat dan menjaga lingkungan tetap kondusif melalui sinergi antara aparat dan warga.
Jakarta Selatan – Bhabinkamtibmas Kelurahan Menteng Dalam, Aiptu Evin, dari Polsek Tebet, melaksanakan patroli dialogis guna menyosialisasikan pencegahan premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas) di wilayahnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mengenai pentingnya menjaga ketertiban dan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan yang berkaitan dengan praktik premanisme (7/4/2025).
Dalam patroli yang berlangsung pada Rabu pagi, Aiptu Evin memberikan penjelasan terkait modus-modus premanisme yang sering kali menyamar dengan menggunakan ormas sebagai kedok. Ia mengimbau kepada warga, terutama para pelaku UMKM, untuk tidak takut melaporkan jika menemui tindakan-tindakan yang mencurigakan dan merugikan.
“Premanisme berkedok ormas sangat meresahkan, terutama bagi pelaku UMKM yang sering menjadi sasaran. Kami hadir di sini untuk memberikan sosialisasi dan memastikan bahwa masyarakat mengetahui hak dan cara yang tepat untuk melapor,” ujar Aiptu Evin.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Aiptu Evin juga memberikan informasi terkait layanan Call Center 110 yang disediakan oleh Kepolisian untuk mempermudah masyarakat dalam melaporkan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan tindak pidana atau gangguan ketertiban umum. Layanan ini diharapkan dapat menjadi saluran komunikasi yang efektif antara warga dan pihak berwajib.
“Layanan Call Center 110 adalah fasilitas yang sangat penting. Dengan menghubungi nomor tersebut, warga bisa segera mendapatkan bantuan jika ada situasi yang mengancam keamanan dan ketertiban di sekitar mereka,” tambahnya.
Kegiatan patroli dialogis ini mendapat sambutan positif dari warga dan para pelaku UMKM. Mereka merasa lebih aman dan terbuka mengenai cara melindungi diri dari ancaman premanisme serta bagaimana berinteraksi dengan pihak kepolisian untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.
Polsek Tebet berkomitmen untuk terus meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari tindak kejahatan dan gangguan keamanan. Ke depannya, patroli seperti ini akan terus dilaksanakan secara rutin untuk menyosialisasikan pentingnya keamanan bersama dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah yang lebih baik.
Jakarta, 6 April 2025 – Bhabinkamtibmas Polsek Metro Setiabudi, Aipda Elisman, melakukan sosialisasi kepada pengelola dan karyawan minimarket 24 jam di wilayah hukum Polsek Metro Setiabudi. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terkait aksi premanisme yang berkedok organisasi masyarakat (ormas) serta memberikan informasi terkait layanan Central Call 110, yang merupakan saluran komunikasi cepat dengan pihak kepolisian.
Dalam kegiatan tersebut, Aipda Elisman menyampaikan pentingnya kewaspadaan terhadap kelompok-kelompok yang sering mengatasnamakan ormas untuk melakukan tindakan premanisme, seperti pemerasan atau intimidasi terhadap pelaku usaha, khususnya di tempat-tempat usaha yang buka 24 jam. Ia menekankan bahwa tindakan tersebut sangat merugikan dan dapat mengganggu ketertiban masyarakat.
“Ormas yang melakukan tindakan premanisme harus segera dilaporkan kepada pihak berwajib. Kami di Polsek Metro Setiabudi siap untuk memberikan perlindungan dan penegakan hukum sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ujar Aipda Elisman dalam sosialisasi tersebut.
Selain itu, Aipda Elisman juga memperkenalkan layanan Central Call 110, sebuah saluran darurat yang memungkinkan masyarakat melaporkan segala bentuk gangguan keamanan atau kejadian darurat secara langsung kepada kepolisian. Ia mengajak seluruh pengelola minimarket untuk menggunakan layanan ini apabila menghadapi ancaman atau situasi darurat yang memerlukan penanganan cepat dari pihak kepolisian.
“Layanan Central Call 110 ini sangat penting sebagai sarana komunikasi cepat. Kami berharap, dengan adanya sistem ini, masyarakat dapat merasa lebih aman dan cepat dalam mendapatkan bantuan saat terjadi masalah yang membutuhkan penanganan polisi,” tambah Aipda Elisman.
Para pengelola minimarket dan karyawan yang hadir dalam sosialisasi ini menyambut baik informasi yang diberikan oleh Bhabinkamtibmas. Mereka berkomitmen untuk lebih waspada terhadap potensi ancaman premanisme dan memanfaatkan layanan Central Call 110 jika diperlukan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih aman dan kondusif di lingkungan sekitar, serta memperkuat hubungan antara masyarakat dan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum.
Jakarta Selatan – Aiptu Edy, Bhabinkamtibmas Polsek Tebet, melaksanakan patroli dialogis di kawasan Pasar Tradisional Tebet pada hari Kamis (5/4). Kegiatan patroli ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi terkait bahaya premanisme yang sering berkedok organisasi masyarakat (ormas) di lingkungan pasar serta mengenalkan layanan Call Center 110 sebagai sarana pengaduan masyarakat.
Dalam patroli dialogisnya, Aiptu Edy menyampaikan pentingnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan segala bentuk tindak kejahatan atau aksi premanisme yang terjadi di sekitar mereka. “Premanisme yang mengatasnamakan ormas sering kali mengganggu ketertiban umum dan meresahkan pedagang serta pengunjung pasar. Kami mengimbau agar masyarakat tidak takut untuk melaporkan kejadian tersebut melalui Call Center 110,” ujar Aiptu Edy.
Selain itu, Aiptu Edy juga mengedukasi para pedagang dan pengunjung pasar tentang cara menggunakan layanan Call Center 110 yang dapat dihubungi kapan saja jika ada kejadian darurat atau aksi kriminalitas yang memerlukan bantuan polisi. Call Center 110 ini diharapkan dapat menjadi sarana efektif dalam mencegah dan menangani masalah premanisme serta kejahatan lainnya.
Sosialisasi ini disambut baik oleh para pedagang dan warga sekitar yang merasa lebih aman dan terlindungi setelah menerima informasi tentang hak mereka untuk melaporkan tindak kriminal. “Kami sangat terbantu dengan adanya patroli dan sosialisasi seperti ini. Kini kami tahu apa yang harus dilakukan jika ada yang mencurigakan,” kata salah seorang pedagang pasar.
Polsek Tebet berkomitmen untuk terus meningkatkan patroli dan komunikasi dengan masyarakat guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, terutama di tempat-tempat keramaian seperti pasar tradisional yang sering menjadi sasaran tindakan premanisme.
Aiptu Edy berharap dengan adanya patroli dialogis ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dan tidak ragu untuk menggunakan Call Center 110 sebagai sarana pelaporan.
Jakarta Selatan , 4 April 2025 – Aiptu Thoha, , menggelar sosialisasi mengenai pentingnya nomor darurat 110 di tengah-tengah masyarakat, serta mengajak warga untuk aktif berpartisipasi dalam memerangi premanisme yang berkedok organisasi masyarakat (ormas). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang cara melaporkan tindakan kejahatan secara cepat dan tepat, serta mendukung upaya penanggulangan premanisme yang mengganggu ketertiban umum.
Dalam kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di balai pertemuan warga, Aiptu Thoha menjelaskan tentang peran penting nomor 110 sebagai saluran darurat bagi masyarakat untuk melaporkan berbagai tindak kriminal, termasuk aksi premanisme yang sering kali dikaitkan dengan oknum-oknum yang mengatasnamakan ormas. “Melalui nomor 110, masyarakat dapat dengan mudah menghubungi pihak kepolisian dan melaporkan segala bentuk tindak kejahatan tanpa harus takut atau ragu,” ujar Aiptu Thoha di hadapan peserta sosialisasi.
Lebih lanjut, Aiptu Thoha mengungkapkan bahwa premanisme yang berkedok ormas seringkali meresahkan masyarakat, terutama dalam bentuk pemalakan dan ancaman terhadap usaha-usaha kecil. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat untuk tidak takut melaporkan kejadian tersebut, serta mendukung program-program kepolisian yang bertujuan menjaga keamanan dan ketertiban.
Sosialisasi ini juga memberikan pemahaman bahwa premansime yang berkedok ormas bisa merusak citra ormas itu sendiri yang seharusnya menjadi wadah untuk membangun masyarakat yang lebih baik. “Ormas sejati harus menjadi motor penggerak perubahan positif, bukan menjadi pelindung bagi tindakan kriminal,” tambahnya.
Tak hanya memberikan pemahaman mengenai nomor darurat 110, kegiatan ini juga diwarnai dengan diskusi interaktif yang melibatkan warga, yang menyampaikan keluhan serta permasalahan yang dihadapi mereka terkait kejahatan jalanan dan premanisme. Warga pun diberikan edukasi tentang langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam melawan premanisme dan menjaga keamanan lingkungan sekitar.
Aiptu Thoha berharap agar masyarakat semakin sadar dan mau bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam menjaga ketertiban. Ia juga mengajak warga untuk menjadikan lingkungan mereka lebih aman dengan berani melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan. Dengan upaya bersama, diharapkan premansime dapat diberantas secara maksimal, menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
Sosialisasi ini mendapat respons positif dari warga, yang menyambut baik upaya pihak kepolisian dalam mengedukasi masyarakat tentang cara melawan kejahatan dan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan aparat keamanan.
Jakarta Selatan – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan di wilayahnya, Bhabinkamtibmas Kelurahan Menteng Atas, Aipda Suyadi, bersama Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Menteng Atas melakukan monitoring terhadap program ketahanan pangan yang dikelola warga, Kamis (3/4/2025).
Monitoring dilakukan di area perkebunan tanaman pakcoy (sawi) yang dikelola oleh ibu-ibu PKK Kelurahan Menteng Atas. Tanaman tersebut tumbuh subur dan menjadi bagian dari program ketahanan pangan yang bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan serta pemberdayaan masyarakat.
Aipda Suyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dari kepolisian dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program ketahanan pangan.
“Kami hadir untuk memastikan program ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan adanya kebun ini, diharapkan warga dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari,” ujar Aipda Suyadi.
Selain itu, pihaknya juga memberikan imbauan kepada warga untuk terus menjaga kebersihan dan keberlanjutan program ketahanan pangan ini agar hasil panen tetap maksimal.
Sementara itu, salah satu pengurus PKK Kelurahan Menteng Atas mengungkapkan apresiasi terhadap dukungan yang diberikan oleh pihak kepolisian dan PPSU.
“Kami sangat senang dengan adanya pendampingan ini. Dengan bantuan dari berbagai pihak, kami semakin semangat dalam mengelola kebun ini agar hasilnya bisa lebih baik lagi,” ujar salah satu anggota PKK.
Diharapkan, program ketahanan pangan ini dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi wilayah lain dalam upaya meningkatkan kemandirian pangan serta kesejahteraan masyarakat.
Jakarta Selatan – Memasuki Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah hari ketiga, Staf Ahli Bidang Ketahanan Nasional Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan ( Kemenko Polkam ), Mayjen TNI Oka Prawira, M.Si bersama Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol. Ade Rahmat Idnal, S.Ik, MH, M.Si mengunjungi dan memantau langsung keamanan masyarakat yang sedang berwisata di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu – Jakarta Selatan, Rabu ( 02/04/2025 ).
Dalam kunjungan tersebut selain Staf Ahli Bidang Ketahanan Nasional Kemenko Polkam dan Kapolres Metro Jakarta Selatan, dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakapolres beserta jajaran PJU Polres Metro Jakarta Selatan, dan Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, SH, MH serta pihak Management dari Taman Margasatwa Ragunan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan di tempat rekreasi selama liburan hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah khususnya di Taman Margasatwa Ragunan yang selalu rampai di kunjungi masyarakat setiap hari libur nasional maupun liburan keagamaan.
“Bertepatan dengan hari Idul Fitri, kami dari Polres Metro Jakarta Selatan beserta Polsek jajaran sengaja melakukan kegiatan monitoring di lapangan khususnya tempat rekreasi dan keramaian guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat saat liburan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol. Ade Rahmat Idnal, S.Ik, MH, M.Si melalui Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, SH dalam keterangannya kepada Kicau News
Dalam liburan Idul Fitri hari ketiga ini, masyarakat tampak antusias berkunjung ke tempat rekreasi Taman Margasatwa Ragunan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan melalui Kasie Humas berharap agar semua unsur petugas pengamanan baik dari Polri, TNI, dan unsur Pemerintahan Daerah, serta Pramuka Saka Bhayangkara dapat melaksanakan tugasnya melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan baik dan secara humanis.
“Diharapkan kepada semua petugas keamanan yang bertugas di setiap Pos Pam Idul Fitri 2025 yang ada di sekitar lokasi wisata yang ada di wilayah Jakarta Selatan agar dapat menjalankan tugasnya secara optimal, sehingga nantinya masyarakat yang berkunjung ke tempat wisata dapat menikmati liburan dengan aman dan nyaman,” harapnya
Hal senada juga disampaikan oleh Perwakilan pihak Management Taman Margasatwa Ragunan bahwa pihaknya terus meningkatkan pelayanan, baik dari sisi keamanan agar kenyamanan masyarakat yang berkunjung ke tempat rekreasi tersebut terus membaik saat liburan Idul Fitri.
“Kami bersama pihak Kepolisian khususnya Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Pasar Minggu selalu bekerja sama terkait perihal pengamanan disekitar guna menjaga keamanan dan kenyamanan serta kondusifitas pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Perwakilan dari Management Taman Margasatwa Ragunan
Lebih lanjut, Kapolres Metro Jakarta Selatan melalui Kasie Humas menyampaikan himbauannya kepada masyarakat yang sedang berlibur di lokasi wisata untuk selalu berhati – hati dan waspada terhadap barang berharga bawaannya serta jangan lengah terhadap pengawasan anak – anak sehingga tidak terlepas dari rombongan keluarga.
Berbagai layanan disediakan di Pos Pengamanan Idul Fitri 2025 Polsek Pasar Minggu, mulai dari informasi wisata, layanan kesehatan gratis, hingga pengamanan disekitar area Taman Margasatwa Ragunan.
Jakarta Selatan – Dalam rangka menjaga keamanan lingkungan selama libur Lebaran 1446 Hijriyah, Polsek Pesanggrahan meningkatkan patroli ke rumah-rumah kosong yang ditinggal pemiliknya untuk mudik. Langkah ini dilakukan guna mencegah potensi tindak kejahatan, seperti pencurian dan perampokan dan Serta Memberikan Layanan Call Center 110.
Patroli ini melibatkan personel Samapta serta Bhabinkamtibmas di setiap kelurahan. Mereka melakukan pemantauan secara berkala dan memastikan bahwa rumah yang ditinggal dalam kondisi aman.
Selain itu, petugas juga mengimbau warga sekitar untuk turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam, S.I.K., M.Si., CPHR., CBA., menegaskan bahwa patroli ini merupakan bagian dari upaya menciptakan situasi yang kondusif selama musim mudik.
“Kami ingin memastikan rumah-rumah yang ditinggal pemiliknya dalam keadaan aman. Kami juga mengimbau warga agar memastikan rumah terkunci dengan baik dan tidak meninggalkan barang berharga yang mudah terlihat,” ujar Kapolsek, Rabu (2/3).
Dengan adanya patroli intensif ini, diharapkan warga yang sedang mudik dapat merasa lebih tenang dan nyaman, sementara situasi kamtibmas di wilayah Pesanggrahan tetap terkendali.
Jakarta – Seorang pemudik asal Jakarta, Marini, berbagi pengalamannya terkait perjalanan mudik tahun ini menuju Pangkal Pinang.
Marini memulai perjalanannya dari Bandung pada pagi hari menuju Jakarta, sebelum melanjutkan keberangkatan ke Pangkal Pinang pada sore hari. Ia bersyukur karena perjalanan dari Bandung ke Jakarta berjalan dengan lancar tanpa hambatan berarti.
Dalam perjalanannya, Marini juga mengapresiasi keberadaan posko pengamanan yang disediakan oleh Polri. “ Posko tersebut sangat membantu dalam mengatur arus mudik, sehingga perjalanan dapat berlangsung lebih tertib dan lancar “ Jelas Marini. Pelayanan yang baik dari Polri, yang turut berperan aktif dalam menjaga kelancaran arus mudik.
Sebagai pemudik, Marini menyampaikan terima kasih kepada Polri atas kerja keras serta kontribusi mereka dalam pengamanan arus mudik. “ Di tengah lonjakan jumlah pemudik, Polri telah bekerja optimal dalam memastikan perjalanan masyarakat tetap aman dan nyaman “ Tambah Marini.
Marini pun berharap pelayanan dan pengamanan yang baik ini dapat terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.